Dewasa ini, kerap kali terjadi kasus-kasus yang sangat meresahkan masyarakat. Mulai dari anarkisme yang semakin meraja lela, korupsi, santet, hingga adanya wilayah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ingin mendirikan negara sendiri. Hal ini terjadi disebabkan oleh minimnya kesadaran individu memahami tentang asas-asas hukum. Minimnya kesadaran masyarakat memahami hukum, menyebabkan kriminalitas dan pergolakan kian marak. Sehingga keamanan dalam masyarakat kian menurun.
Diakui atau tidak, asas hukum yang ada diterapkan pada negara ini (Indonesia) kurang bisa berjalan dengan semestinya. Hukum yang seharusnya bisa mengatur kehidupan dalam bermasyarakat, kini seakan-akan mengalami kepunahan.
|
Denny Alfiana Anggraeni Mahasiswa Prodi Mu’amalah Fakultas Syari’ah UIN Walisongo Semarang |
Dalam konteks ini, pancasila yang notabene sebagai idiologi negara, sangat mempunyai peran penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Akan tetapi, pemahan masyarakat saat ini, jika dibandingkan pemahaman masyarakat tentang Pancasila dengan lima belas tahun yang lalu, sudah sangat berbeda.
Saat ini sebagian masyarakat cenderung menganggap Pancasila hanya sebagai suatu simbol negara dan mulai melupakan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Padahal Pancasila yang menjadi dasar negara dan sumber dari segala hukum dan perundang-undangan adalah nafas bagi eksistensi bangsa Indonesia.
Sementara itu, lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, akibat tidak satunya kata dan perbuatan para pemimpin bangsa, Pancasila hanya dijadikan slogan di bibir para pemimpin, tetapi berbagai tindak dan perilakunya justru jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.
Kurangnya komitmen dan tanggung jawab para pemimpin bangsa dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila tersebut, telah mendorong munculnya kekuatan baru yang tidak melihat Pancasila sebagai falsafah dan pegangan hidup bangsa Indonesia. Akibatnya, terjadilah kekacauan dalam tatanan kehidupan berbangsa, di mana kelompok tertentu menganggap nilai-nilainya yang paling bagus.
"Lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal sebuah malapetaka bagi bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita saksikan dengan mulai terjadinya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda.
Timbulnya persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, perbedaan pendapat yang berujung bermusuhan dan bukan mencari solusi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya cenderung mengundang tindak anarkhis.
Jika keadan negara sudah seperti itu (Carut-marut), maka langkah konkrit yang harus dilakukan adalah menanamkan serta mengimplementasikan kandungan nilai yang ada pada Pasncasila. Sebab, jika ditelisik lebih mendalam, nilai pancasila mulai dari pertama hingga yang terakhir bertujuan untuk menyatukan dan menciptakan masyarakat adil dan beradab. Sehingga nantinya bisa menciptakan masyarakat yang sejahtera. Wallahu a’lam
Title :
Kembali ke Pancalisa
Description : Dewasa ini, kerap kali terjadi kasus-kasus yang sangat meresahkan masyarakat. Mulai dari anarkisme yang semakin meraja lela, korupsi, sante...
Rating :
5