 |
| Rembang Tolak Pabrik Semen |
2 April 2015 - Diantara lautan massa aksi solidaritas Peduli Kendeng tadi siang,
terdapat salah satu orang yang menarik perhatian. Ialah ibu sukinah. Ibu
asli Lereng Pegunungan Kendeng Utara.
Ketika
mahasiswa-mahasiswa lain kebanyakan tidur dibelai kenikmatan kencan,
bioskop, politik kampus busuk dan khayalan dunia fantasi lainnya, ibu
sukinah seharusnya membuat kita malu. Ialah di antara ribuan massa aksi
tadi siang, yang paling keras melontarkan perlawanan terhadap pendirian
pabrik semen.
Berangkat jam 3 pagi dari Gunem, Rembang, naik truk dengan bekal
seadanya, itupun dengan modal iuran secara mandiri. Namun harapan dan
asa yang dibawa ibu sukinah dan ibu-ibu lainnya cukup besar untuk
berhasil mengusir eksploitasi lahan pertanian. Harapan dan asa itulah
yang membuat ibu-ibu bertahan dalam melakukan perjuangan.
Tentu
hal ini sejatinya membuat malu para mahasiswa yang seharusnya menjadi
garda terdepan untuk membela petani yang telah dirampas harta
satu-satunya.
Untung, hari ini masih ada segelintir mahasiswa yang peduli terhadap masalah ini, dari ratusan ribu mahasiswa di Semarang.
Wahai mahasiswa yang masih dinina-bobokan, apakah kalian tak merasa
malu melihat ibu sukinah, yang tak pernah mengenyam pendidikan formal,
tapi masih sadar mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
Saya
yakin, ilmu pengetahuan yang kita dapatkan di bangku perkuliahan, tidak
akan terasa lezat ketika tidak kita aktualisasikan di kehidupan nyata.
Apa kita juga tak malu pada Ibu-ibu di Lereng Pegunungan Kendeng Utara
yang dalam detik ini masih bertahan di tenda perjuangan selama hampir
300 hari.
Mereka tak bisa baca tulis, namun mereka bisa membaca dan menulis kehidupan.
Salam.
#Demirembang #RembangMelawan
Title :
Save Rembang
Description : Rembang Tolak Pabrik Semen 2 April 2015 - Diantara lautan massa aksi solidaritas Peduli Kendeng tadi siang, terdapat salah satu orang ...
Rating :
5